ego, suka, duka, asa, sabar, ikhlas

Selasa, 30 Agustus 2011

Ramadhan Oh Ramadhan

Ramadhan tahun ini terasa begitu berat ku rasakan
Bukannya karena ku tak kuat menahan lapar
Bukan pula karena tak bisa menahan dahaga
Tapi emosi dan amarah yang masih sangat sulit aku reda

Sepuluh hari pertama Ramadhan semuanya terasa datar
Rasa sakit dan kecewa belum bisa aku hilangkan
Egoku masih belum bisa aku kendalikan
Dan keikhlasan hanyalah tinggal keikhlasan

Sepuluh hari kedua Ramadhan berjalan tanpa menyisakan kesan
Kesunyian dan kehampaan cuma itu yang bisa aku rasakan
Kemenangan malam lailatul qodar masih jauh dari harapan
Ooh.....betapa sangat meruginya aku seorang

Sepuluh hari terakhir Ramadhan kini telah berlalu dari pandangan
Tinggalkan aku sendiri disini yang masih terdiam
Segudang kata sesal apa masih berguna lagi sekarang ?
Lalu...apa yang sudah aku dapatkan di Ramadhan sekarang ?

Tuhan.....aku sangat berharap belas kasihan dari-Mu
Ampuni aku yang selalu lalai terhadap perintah-Mu
Dalam doa dan pintaku, besar harap aku panjatkan
Pertemukan aku kembali dengan Ramadhan di tahun depan

Senin, 29 Agustus 2011

Doa Malam

Wahai Sang Penguasa Waktu
Seharian aku telah bergelut dalam kehidupan
Tolong aku untuk menenangkan diri
Hingga aku dapat melanjutkan hidup esok hari

Wahai Sang Penguasa Hidup
Biarkan aku hidup dengan kemampuan
Untuk bisa memecahkan semua persoalan yang telah Engkau berikan

Wahai Sang Maha Pengasih
Biarkan aku menyatu dengan orang yang aku kasihi
Tolong......jangan pisahkan kami Ya...Tuhan
Berikan aku hidup yang lebih bermakna dan yang lebih mudah

Wahai Sang Pemberi Ampun
Jangan biarkan aku menjadi golongan orang yang menjauhi-Mu
Golongan orang yang tak pernah bersukur pada-Mu
Ku akui dosaku setinggi langit
Namun kuyakin ampunan-Mu seluas jagad raya

Ya.........Tuhan
Biarkan aku hidup dalam genggaman-Mu dan dalam jalan-Mu


Minggu, 28 Agustus 2011

Ikhlas

Mengapa aku tak boleh mengeluh
karena keluhan membuatku rapuh
Mengapa aku tak boleh berlabuh
sebab sekarang belum saatnya melepas peluh

Mengapa ikhlasku tak boleh berkarat
sebab Allah itu dekat
Mengapa aku tak boleh gila hormat
sebab orang gila harus dirawat

Mengapa aku tak boleh menjilat
sebab mendzikirkan lidah jauh lebih nikmat
Mengapa aku tak boleh cinta berat
sebab dunia ini sebentar lagi kiamat

Mengapa aku tak boleh lari dari masalah
sebab aku tidak harus lari dari kasih sayang-Nya
Mengapa aku tak boleh gundah dan gelisah
agar jantungku tak lekas tua dan darahku tak lekas berdarah

Mengapa aku tak boleh membenci dan memfitnah
karena aku tak mau memakan daging yang mentah
Mengapa aku tak boleh jika menginginkan semuanya indah
Karena indah hadir dibalik masalah

Mengapa aku harus ikhlas....agar Allah meridhoiku
dan itulah yang terbaik untukku...dan untuk semestaku

Sabtu, 27 Agustus 2011

Berhenti berharap

Aku diam...aku terpaku...aku kehabisan kata kata
Aku sakit...aku kecewa...aku merasa tak berguna
Aku tahu...aku sadar...aku harus bisa terima ini
Aku bodoh......aku tak bisa terus terusan seperti ini

Apa aku tak pantas lagi rasakan bahagia..................??
Apa aku tak boleh terus dan selalu berharap............??
Apa aku harus terus dan setiap saat terluka...............??
Atau apa aku harus akhiri semua asa.........................?!

Ya......hidupmu tak lagi untukku
Jalanmu tak lagi terarah padaku
Bahagiamu tak lagi bersamaku
Rindumu untukku hanyalah sebatas angin lalu

Aku ikhlas...demi untuk kebahagianmu
Aku rela......kau memang bukan untukku
Maafkan aku....bila masih mencintaimu
Ijinkan aku...tuk simpan cintamu dihatiku


Jumat, 26 Agustus 2011

Cinta Sejati


Perpisahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup.
Semua harus tetap berjalan, tak peduli penuh penyesalan dan kesedihan.

Mungkin aku menanti, mungkin cinta telah mati, atau mungkin cinta sejati,
Tapi saat sendiri kehidupan harus terus dijalani dengan sepenuh hati.

Undangan itu, bukan berarti aku tak lagi mencintaimu.
Bukan pula aku tak mencintai dia yang inisial namanya dirangkai dengan inisial namaku.

Dulu pun aku tak mengerti, bahwa cinta sejati bisa tetap tersimpan,
Sambil terus berjalan menyongsong masa depan.

Pada akhirnya, cinta sejati hanya dapat dirasakan oleh yang mengalami.
Sebab hati punya kita sendiri, sebab hidup harus terus dijalani.


Kamis, 25 Agustus 2011

Cinta tidak harus memiliki

Pernahkan kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang meski kamu tahu ia tak sendiri lagi?
Dan meski kamu tahu cintamu takkan berbalas, tapi kamu tetap mencintainya?
 

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai, meski kamu tahu ia takkan pernah peduli? Atau kalaupun ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi?

Pernahkan kamu merasakan hebatnya Cinta? tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah?

Aku pernah tersenyum meski kuterluka, karena kuyakin Allah tak menjadikan dia untukku

Dan aku pernah menangis kala bahagia, karena ku takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja
 

Aku pernah bersedih kala bersamanya, karena ku takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti
Dan aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi “cinta tak harus memiliki”  

Aku yakin Allah telah menyiapkan cinta yang lain untukku, 
Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, Karena memang cinta ada dalam jiwa, bukan dalam raga.

Apa yang dimata hamba baik belum tentu baik menurutNya,

Apa yang buruk menurut hamba mungkin adalah yang terbaik menurutNya,

Bersabarlah Karna cinta akan berjalan pada jalannya. Begitulah janji sang kuasa
Percayalah dengan Cinta, Biarkan Ia Menemukan jalannya sendiri


Rabu, 24 Agustus 2011

Sujudku....

Hari ini........
Aku masih bisa tertawa, dikala orang lain menangis
Aku masih bisa kenyang, dikala orang lain kelaparan
Aku masih bisa berteduh, dikala orang lain kehujanan
Aku masih bisa bernafas, dikala orang lain terbujur kaku

Tuhan.........
Seberapa besar rasa syukurku padaMu
Seberapa tipis rasa imanku kepadaMu
Seberapa kecil aku dihadapanMu
Seberapa jauh jarakku dariMu

Tuhan.........
Jangan pernah Kau hentikan langkahku
Disaat aku masih rapuh
Jangan pernah Kau hentikan zikirku
Dikala aku masih lemah

Tuhan.........
Ku mohon.....ampuni aku
Terimalah sujudku
Terimalah taubatku
Jangan jauhkan aku dariMu

Selasa, 23 Agustus 2011

Suratku

Bismillah…..,
Assalamualaikum, apa kabar sayang?
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?

Sayang.., Andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang ku punya,
Maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya.
Banyak sekali yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu.
Andai kamu tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku.
Andai saja kamu tahu apa yang aku rasakan ini untukmu.

Sepinya aku tanpamu di sini, hampanya hatiku karena kamu tak berada di sampingku,
Seringnya kamu patahkan aku…., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah.
Aku bertahan, karena ada kejujuranku… untuk mengasihimu.
Luka itu memang sakit, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku.

Demi Dia yang Maha Menghargai, aku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun,
Dan yang utuh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.
Ketika luka-luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu,
Pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku.

Sayang.., Inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu,
Aahh…sayang,  akankah kamu tahu begitu dalamnya kasihku padamu.
Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kamu meminta aku melakukannya.
Maaf sayang, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.

Dan semua, semua masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur, ada duka, kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu.
Ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.
Ketika semua terhempas karena sia-sia, maka aku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini.
Dan aku anggap ini sebagai hadiah “besar” dari-Nya.

Derita ini adalah anugerah dan kehormatan bagiku di atas dan di bawah kekuasaan-Nya.
Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar, jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya.
Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia,
Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
Dan kamu membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam.

Sayang.., kamu membuatku menjadi orang “besar” dalam rasa syukuranku pada-Nya.
Terima kasih sayang, kamu membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian.
Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan.
Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa dan dari rasa luka.
Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.

Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang ada di depanku ketika aku berjalan.
Tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya.
Dan dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku.
Namun ketika goresan luka itu ada, tinggallah rasa bertahanku untuk mengobatinya.
Dengan rasa tulus aku ikhlas untuk melakukannya.

Begitupun denganmu, jika ada air mata, biarlah ia jadi teman sedihku untuk menyayangimu.
Jika ada rasa sakit yang mendera, biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu.
Sungguh aku bersyukur, karena aku telah mengenalmu sayang.
Sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, Sekalipun utuh yang kau punya tak hanya untukku.

Jangan pernah tanyakan tentang kesedihanku, yang kamu pun tahu sayang.
Jangan pernah bertanya tentang rasa sakitku, bila kamu pun merasakannya.
Aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah.
Namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku, rasa asihku mengalahkan egoku.
Dan rasa sayangku….telah mampu mengobati luka-luka itu.

Sayang.., kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu?
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku.
Agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu.

Sayang.., dalam sujudku pada-Nya, ku titipkan doa dan pintaku.
Semoga kamu senantiasa dalam penjagaan-Nya, ketika penjagaanku tak sampai padamu.
Semoga kau selalu dikasihi dan disayangi-Nya, ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintaimu.

Ku tegarkan segala kerapuhanku, kan ku indahkan segala kesedihanku.
Bahagia mu adalah doa dan harapanku.
Senyummu, menjadi suatu cita-cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku.
Semoga kan selalu baik adanya. Meskipun jalan ini tak sempurna.

Ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu.
Aku menyayangimu, aku akan selalu ada di sini untukmu dan aku akan selalu mencintaimu apapun adanya kamu dengan segala kekurangmu.
Dan biarlah………, biarlakanlah tulusku.......yang mencintaimu….

Senin, 22 Agustus 2011

Dealova

 

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
Oh karena hati tlah letih

Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu
Tanpamu sepinya waktu merantai hati
Oh bayangmu seakan-akan

Kau seperti nyanyian dalam hatiku
Yang memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang kuhela kau selalu ada

Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
Tanpa dirimu aku merasa hilang
Dan sepi.....Dan sepi

Minggu, 21 Agustus 2011

Salah Jatuh Cinta



Kau seperti cermin
Yang telah usang dan berdebu
Sebarkan noda dihatiku
Berkalang awan kelabu disini

Ku seperti kapas
Yang putih hampa dan terkulai
Meratapi cinta yang hitam
Kujatuh cinta, jatuh cinta yang salah

Bersamamu serasi, hati dan cintaku bernyawa
Namun mengapa barulah kini, kubertemu denganmu
Ku tak sendiri dan kau tlah berdua

Ku sering menatap awan
Andai kubisa jadi burung
Bisa hinggap di mana saja
Setiap saat bisa melihat kau dengannya bercinta

Sabtu, 20 Agustus 2011

Aku Memilihmu

Aku memilihmu…
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman

Aku memilihmu…
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia

Aku memilihmu…
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh rasa tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa

Jumat, 19 Agustus 2011

Pilihan Hati

Aku tak mungkin memilihmu
Karna kau bukan lagi untukku
Aku tak mungkin memilihmu
Karna aku telah memilih jalanku

Keinginanku tuk melupakanmu
Tuk menghapus kenangan masa lalu
Tuk menghilangkanmu dari ingatanku
Tuk membuang asa yang hampir membeku

Semua itu hanyalah sia sia...........
Kini setelah waktu berlalu...masa berganti
Aku baru tersadar.............dan harus kuakui
Ternyata...... kau lah satu2nya yang aku inginkan.

Kamis, 18 Agustus 2011

Aku

Aku adalah aku
Jangan paksa aku menjadi kamu

Ini adalah jalanku
Jangan pernah kau ajariku

Ini adalah hidupku
Jangan pernah kau usik aku

Ini adalah duniaku
Jangan pernah kau campuriku

Ini adalah masaku
Jangan pernah kau bodohiku

Aku adalah aku
Biarkan aku dengan duniaku

Rabu, 17 Agustus 2011

Ilusi


Ada kecewa yang tertunda....
Ada marah yang terendap....
Ada pilu di dalam duka....
Ada bahagia yang belum terungkap....

Inikah rotasi emosi dalam diri....
Atau hanya sebuah illusi pribadi....
Sekehendak hati datang dan pergi....
Yang tertinggal hanyalah sebuah alunan sunyi....


Selasa, 16 Agustus 2011

Ketika

Ketika asa tak lagi ada
Ketika bibir tak lagi berkata 
Ketika kata tak lagi bermakna
Ketika hati tak lagi terjaga

Ketika wajah tak lagi merona
Ketika langkah tak lagi terarah
Ketika tangan tak lagi bisa merasa
Ketika badan tak lagi bisa tegak

Ketika hidup terasa hampa
Ketika raga tak lagi bernyawa
Ketika roda berhenti perputar
Ketika dunia porak poranda

Kemana akan kau cari tempat bersembunyi
Kemana akan kau temui tempat berlindung
Kemana akan kau dapatkan tempat berlabuh
Kemana akan kau temui tempat bernaung

Senin, 15 Agustus 2011

Hawa

Cintailah istrimu
Sebagaimana engkau mencintai ibumu

Sayangilah saudara perempuanmu
Sebagaimana engkau menyayangi ibumu

Kasihilah anak perempuanmu
Sebagaimana engkau mengasihi ibumu

Hormatilah wanita muslimah
Sebagaimana engkau menghormati ibumu

Muliakanlan semua perempuan
Sebagaimana engkau memuliakan ibumu

Dan.........Jagalah istrimu
Sebagaimana nabi adam menjaga siti hawa

Minggu, 14 Agustus 2011

Hidup

Hidup adalah Pilihan..
Walau kadang kita tidak tahu apa sebenarnya yg sudah kita pilih

Hidup adalah Adegan..
Dimana kita harus memainkan peran yg sesungguhnya tdk kita inginkan

Hidup adalah Perlombaan..
Kadang kita bisa jadi seorang pemenang ataupun pecundang

Hidup adalah Ujian..
Dimana kita bisa dapatkan kesenangan ataupun kesedihan

Hidup adalah Indah..
Lalu kenapa masih saja ada air mata kekecewaan

Hidup adalah Anugrah..
Lalu kenapa masih saja kita tidak pandai untuk mensyukurinya

Hidup adalah Sementara..
Tidak ada yg abadi..tidak bs ditawar lg..semuanya pasti akan kembali

Hidup adalah Ibadah..
Sesungguhnya manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepadaNya

Sabtu, 13 Agustus 2011

Bintang hatiku

Malam ini sunyi...sepi
Tak ada satupun bintang menghiasi langit ini
Suara binatang malampun tak terdengar nyaring lagi
Langit hitam gelap...pekat...seakan tak bersahabat

Tapi aku tidak pernah takut dengan gelap
Aku juga tak pernah takut dengan sunyi dan sepi
Karena aku masih punya satu bintang terang
Yang akan selalu ada di hati ini

Menemani hariku....Menghiasi malamku
Dan akan selalu ada dihatiku
Hingga asa dan rasa tak lagi ada didiriku
Bintang hatiku....bersinarlah slalu

Besar asaku ada padamu
Tinggi harapku ada didirimu
Bintang hatiku...buah hatiku
I love you.....so much



Senin, 01 Agustus 2011

Tiada duka yang abadi

Tiada duka yang abadi di dunia
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti
Takdir hidup ‘kan dijalani

Tangis dan tawa nyanyian yang mengiringi
Hati yang rindu tanda cinta dijalan-Nya
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya

Andai bisa ku mengulang Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Waktu berputar rebulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti
Takdir hidup ‘kan dijalani