Saat senja diperjalanan
Membasuhi muka kota tercinta
Aroma bumbu pelepas dahaga
Rerumputan tampak bercahaya
Menari diriak hujan yang ada
Melambaikan berjuta aksara dunia
Bias rasa pelaku sandiwara
Antara cinta dan dusta
Menggarut berandamu duhai asmara
Merasuk kealam sadarmu
Melukiskan dalam gerak dan ruas sang waktu
Semua saling mengimbang
Layaknya yin dan yang
Memadu dalam pusaran waktu
Merengkuh dalam aksara kalbu
Semua seiring sejalan
Akan kita temui dalam kehidupan
Tiada yang abadi didunia
Akan cerita cinta dan dusta
Aku memilikinya...
Karena aku hanya seorang manusia
Terlahir dari benih air yang hina
Meratap serta menangis diwaktu lahirnya
Semua saling berimbang
Seperti yin dan yang
Berputar pada lingkar kehidupan
Berpauh dalam anganku yang tersandarkan
Bias cinta...
Akan selalu ada dusta didalamnya