ego, suka, duka, asa, sabar, ikhlas

Selasa, 21 Agustus 2012

Setiap habis Ramadhan


Setiap habis Ramadhan
Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat - saat padat beribadah
Tak terhingga nilai mahalnya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Setiap habis Ramadhan
Rindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagi
Berilah hamba kesempatan

Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya

Senin, 20 Agustus 2012

Yang Terindah


Angin kering berhembus menyapa langkahku
Dan sendiri saja hanya sepi tertelan
Wajah-wajah yang hadir kembali bertanya
Memaksaku pergi mengingat dirimu di sini

Daun kering yang jatuh ke tempat ini
Membawaku lelah di bayang senyummu
Lalu yang letih dalam dekapmu
Dan terasa dekat damai di hati
Di sini... Di rinduku kini
Yang terindah untukku
Yang tersimpan kembali menggambar
Yang terukir di sini
Dalam sepi seperti memanggil diriku
Untukmu di sini...

Jauh sudah berlalu
Di tempat ini
Dan kau bawa letih
Merasa hati terluka
Tak bisa pungkiri
Masih tersisa rindu
Di lubuk hati
yang tertanam
Yang terindah untukku
Yang tersimpan kembali menggambar
Yang terukir di sini dalam sepi
Seperti memanggil
Yang terindah...
Yang tersimpan kembali menggambar
Yang terukir di sini
Yang terindah kembali memanggil diriku
Untukmu di sini...
Dan yang terindah
Dan yang terindah...

Rabu, 15 Agustus 2012

Cahaya Hati


Allah Engkau dekat penuh kasih sayang
Tak kan pernah Engkau biarkan hambaMu menangis
karna kemurahanMu karna kasih sayangMu

Hanya bila diriMu ingin nyatakan cinta
Pada jiwa-jiwa yang rela Dia kekasihMu
Kau selalu terjaga dan memberi segala

Allah Rahman Allah Rahim
Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Allah Rahman Allah Rahim
Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi

Disetiap nafasku disegala waktu
Semua bersujud memuji memuja asmaMu
Kau selalu terjaga dan memberi segala

Allah Rahman Allah Rahim
Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Allah Rahman Allah Rahim
Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi

Minggu, 12 Agustus 2012

akhirnya


Ku sadari akhirnya kerapuhan imanku
Telah membawa jiwa dan ragaku
Ke dalam dunia yang tak tentu arah

Ku sadari akhirnya Kau tiada duanya
Tempat memohon beraneka pinta
Tempat berlindung dari segala mara bahaya

Oh Tuhan mohon ampun
Atas dosa dan dosa selama ini
Aku tak menjalankan perintahMu
Tak pedulikan namaMu
Tenggelam melupakan diriMu

Oh Tuhan mohon ampun
Atas dosa dan dosa sempatkanlah
Aku bertobat hidup di jalanmu
Tuk penuhi kewajibanku
Sebelum tutup usia kembali padaMu

Oh kembali padamu ohhh

Jumat, 10 Agustus 2012

Dengan menyebut nama Allah


Dengan menyebut nama Allah
Jalani hidupmu
Yakinkan niatmu
Jangan pernah ragu

Dengan menyebut nama Allah
Bulatkan tekatmu
Menempuh nasibmu
Kemanapun menuju

Serahkanlah hidup dan matimu
Serahkan pada Allah semata
Serahkan duka gembiramu
Agar damai senantiasa hatimu

Dengan menyebut nama Allah
Bulatkan tekatmu
Menempuh nasibmu
Kemanapun menuju

Kamis, 09 Agustus 2012

jalan kebenaran


Ingatkah aku menghitung waktu
Perjalananku di dunia ini
Yang penuh dengan kesalahanku
Salah yang telah menjadi biasa

Aku selalu merasa benar
Karena merasa makhluk sempurna
Semua pikiran dan perasaan
Kadang menjadi kekuranganku
Kekhilafan ini, kealpaan ini
Terlalu luas ’tuk dimaafkan

Jalan kebenaran
Jalan yang selalu ku tuju
Tapi hati ini
Selalu saja membelenggu
Jalan kebenaran
Jalan kehendak Yang kuasa
Dalam diri ini
Yang haruslah dilakukan
Diucapkan diungkapkan
Kekhilafan ini, kealpaan
Terlalu luas ’tuk dimaafkan

Rabu, 08 Agustus 2012

Bila waktu tlah memanggil



Bagaimana kau merasa bangga
Akan dunia yang sementara
Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
Meninggalkan dirimu

Bagaimanakah bila saatnya
Waktu terhenti tak kau sadari
Masikah ada jalan bagimu untuk kembali
Mengulangkan masa lalu

Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yang ada 
Akan kembali padaNya

Bila waktu tlah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tingallah sepi


Selasa, 07 Agustus 2012

Rapuh



Detik waktu terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan

Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati

Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata 
Kupersembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidup

Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa
Hanyalah padaMu

Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaiMu
Dalam dada ku harap hanya
DiriMu yang bertahta

Detik waktu terus berlalu
Semua berakhir padaMu

Senin, 06 Agustus 2012

Tiada Duka Yang Abadi


Tiada duka yang abadi didunia
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam kan berakhir, hari kan berganti
Takdir hidup kan dijalani

Tangis dan tawa nyanyian yang mengiringi
Hati yang rindu tanda cinta dijalan-Mu
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi

Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Waktu berputar rebulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam kan berakhir, hari kan berganti
Takdir hidup kan dijalani

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi

Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi

Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Minggu, 05 Agustus 2012

Kau Yang Maha Melihat


Seiring waktu berlalu
Tangis tawa di nafasku
Hitam putih di hidupku
Jalani takdirku

Tiada satu tersembunyi
Tiada satu yang terlupa
Segala apa yang terjadi
Engkaulah saksinya

Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Pemaaf
PadaMu hati bertobat

Kau yang Maha Pengasih
Kau yang Maha Penyayang
Kau yang Maha Pelindung
PadaMu semua bertekun

Yang dicinta ’kan pergi
Yang didamba ’kan hilang
Hidup kan terus berjalan
Meski penuh dengan tangisan

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa ku kembali
Hapus semua pedih

Andai mungkin aku bisa
Kembali ulang segalanya
Tapi hidup takkan bisa
Meski dengan air mata


Sabtu, 04 Agustus 2012

Taubat


wahai tuhan jauh sudah
lelah kaki melangkah
aku hilang tanpa arah
rindu hati sinarmu

wahai tuhan aku lemah
hilang terumur noda
hapuskanlah terangilah
jiwa di hitam jalanku

ampunkanlah aku
terimalah taubatku
sesungguhnya engkau
sang maha pengampun dosa

Ya robbi, ijinkanlah
aku kembali padamu
meski mungkin takkan sempurna
aku sebagai hambamu

ampunkanlah aku
terimalah taubatku
sesungguhnya engkau
sang maha pengampun dosa
berikanlah aku
kesempatan waktu
aku ingin kembali
kembali...

dan meski aku tak layak
sujud padamu
dan sungguh tak layak
aku...


Jumat, 03 Agustus 2012

Takdir


Dihempas gelombang dilemparkan angin
Terkisah bersedih bahagia
Di indah dunia yang berakhir sunyi
Langkah kaki di dalam rencanaNya

semua berjalan dalam kehendakNya
nafas hidup cinta dan segalaNya

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Bila mungkin ada luka coba tersenyumlah
Bila mungkin tawa coba bersabarlah
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti (hilang kan berganti)

Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkan hati merindukan Dia
karena hanya denganNya hati tenang
Damai jiwa dan raga

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Hanya padaMu ya robbi

Kamis, 02 Agustus 2012

Ketika Cinta Memanggil


Ada tiada rasa dalam jiwa
Rindu akan memanggil Mu
Karna setiap jiwa tlah bersumpah setia
Hanyalah pada Mu
Bila cinta ada di dalam jiwa
Wangi bunga dunia tanpa nestapa
Sgala yang dirasa hanyalah Dia
Hatikan memuja hanya padaNya
Ketika cinta memanggil
Gemetar tubuhku
Ketika cinta memanggil
Hangatnya nafasku
Ketika cinta memanggil
Sang rindu
Ketika cinta memanggil
Rindu…rindu…rindu kalbu
memanggil-manggil nama Mu
Seperti terbang di langit Mu
tenggelam di lautan cinta Mu
Bertabur kalbu yang rindu
Melebur menjadi satu
Bagai menari diiringi pelangi
Ketika cinta memanggil

Rabu, 01 Agustus 2012

Satu Rindu


Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu Oh ibu

Alloh izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
oh ibu oh ibu kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu oh ibu kau ibu
oh ibu oh ibu

Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu kau ibu

Hujan kau ingatkan aku Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu Saat mimpi masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah Penuh dengan kehangatan
Kau ibu…Oh ibu…

Allah izinkanlah aku Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh Biarkanlah aku Berarti untuk dirinya
oh ibu…oh ibu…kau ibu…

Terbayang satu wajah Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah Penuh dengan kehangatan
Kau ibu…oh ibu…kau ibu… oh ibu…oh ibu…

Hujan kau ingatkan aku Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu…kau ibu…kau ibu



Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu Oh ibu

Alloh izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
oh ibu oh ibu kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu oh ibu kau ibu
oh ibu oh ibu

Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu kau ibu kau ibu