ego, suka, duka, asa, sabar, ikhlas

Senin, 02 Desember 2013

Tak Usah Disesali

Musim harus berganti….
Hujan dan panas terus bergulir….
Tak ada keabadian….
Tak ada kesempurnaan….
Semua ibarat mimpi dan kenyataan yang bertindih di dalam hati….

Jika cinta sebuah kisah….
Maka sebuah kisah bisa berakhir….
Berakhir baik ataupun buruk….
Semua perjalanan hidup tak pernah bisa diduga….
Jangan menangisi cinta….

Jangan menahan hidupmu karena seseorang atau cinta…
Hidup harus terus berlanjut….
Dan ada banyak hal yang lebih pantas kau tangisi….
Daripada kau terus bermuram durja….
Sudah diberi sedikit waktu buat kita….

Untuk menjaga hati dan cinta….
Jika akhirnya dia pergi tanpa belas kasih….
Maka biarkan saja dia dengan sejuta alasannya…
Sebab terkadang kita tak bisa pahami….
Takdir dan jalan hidup sekejab bisa berubah…

Dan kata maaf mungkin meluncur dengan cepatnya….
Meski mungkin bukan penawar luka yang sempurna….
Tapi sadarilah satu hal….
Tidak segalanya bisa dijelaskan dengan akal pikiran….
Dunia akan tetap berputar….

Nafasmu akan tetap berlanjut….
Usah terus disesali….
Semua pasti akan lebih baik lagi….
Puisi ini pertanda maafku….
Tak selamanya aku bisa menjadi malaikatmu….

Rabu, 27 November 2013

Cerita Buat Mama

Mah...Ingin kuceritakan satu hal
Waktu cepat sekali berlalu
dan rupanya telah membawaku sepertimu

Mah...sejujurnya aku takut
Tak bisa membuat cucumu bahagia
seperti bahagianya aku olehmu

Mah...sesungguhnya aku khawatir
Tak dapat memberi pelukan yang hangat
sehangat pelukanmu untukku

Mah...aku benar benar malu
Bila tidak mampu menyerahkan ikhlasku
Merawat, mendidik dan menjaganya seikhlas engkau padaku

Mah...aku tak akan mampu lakukan itu
Tanpa tepukan semangatmu di bahuku
Tanpa lafadz doa dan restumu di setiap langkahku

Mah...maafkan aku
Tak bisa membuatmu bangga terhadapku
maafkan aku bila telah mengecewakanmu

Mah...ajari aku
Mencinta setulus cintamu
Love you Mama........ :(

27111995-27112013

Selasa, 29 Oktober 2013

Perih

Malam kian larut sayang
Dan aku hanya ditemani suara jangkrik bernyanyi
Dingin embun yang mulai turun ke bumi
Dan sendunya bulan mengintip dari balik mega
Aku nikmati suasana ini

Biasanya, kan ku buka kembali bait demi bait kata
Yang tersimpan dalam album chat kita
Membacanya berulang-ulang
Di antara pedih dan nikmat
Dan antara sedih atau bahagia
Hingga malam meninggalkanku
Seperti saat ini 

Namun ratusan bait kata itu terhapus sudah
Oleh emosi dan keegoisanku semata
Oleh amarah dan tangis yang meledak
Hingga buta pikiranku
Dan hilang akal sehatku
Di pembaringan ini aku menahan perih
Andai bisa aku berteriak pada langit
“Dasar bodoh!”

Mungkin langitpun kan mentertawaiku jua
Aku merindukan dia, yang jauh
Namun aku yang meminta ia menjauh
Malam kian larut sayang
Namun pikiranku masih berkelana
Jemputlah aku duhai alam mimpi
Agar aku bisa lega kembali
Dan berkurang rasa perih
Perih Merindukan yang kukasihi


Rabu, 18 September 2013

Tafakur

Rasa sakit hati itu ada, karena kita izinkan ia ada
Bahagia hati tiada datang sendiri, ia hasil daripada memaknai dan memahami

Allah tidak lalai dalam memberi dan menilai
Mengapa membiarkan orang lain mengambil kendali ?
Toh hidup milik Allah dan jalan kita yang pilih sendiri ?

Hati tidak bisa memilih, kita yang memilih
Merasa sakit hati itu pilihan, jadikan pelajaran juga pilihan

Menertawai kurang bijaknya diri dalam menilai, lebih bagus ketimbang depresi pikirkan "mengapa dia begitu?"
Maka taubat bagi jiwa dan istighfar segera diucap

Mungkin ada bagian maksiat kita hingga kenyataan tak sesuai harap
Dan jangan bilang engkau tak bisa melupakan

Jangan-jangan justru sakit hati bagi kita adalah sebuah kenikmatan ?

Disakiti karena salah memilih itu memang bagian dari bodoh
Tapi bertahan sakit agar dia memperhatikan kita itu jauh lebih bodoh

Sabtu, 10 Agustus 2013

Terdiam dalam kata

Apa yang harus ku tuliskan?
Seribu kata-kata tersumbat di otakku
Perasaan, emosi dan keinginan bergelut keras di kepalaku
Apa yang tengah menyerangku?

Jantungku berdegup kencang saat menyebut namamu
Hatiku terenyuh kala mengenang dirimu
Bahkan mataku berair saat menatap wajah ketusmu
Apa yang tengah mengusikku?

Doaku mengalun sepanjang malam
Teriring isak pilu karena rindu yang tertahan
Namun keegoisan membendung semua impian
Hingga tergantunglah segala kesempatan
Kesempatan untuk mencintaimu

Dan apakah musik melankolis ini akan membunuhku?
Ku harap esok engkau bisa temukan mentari yang berbeda
Dan awan-awan akan meneduhkan jiwamu
Seperti aku yang teramat sangat mencintaimu
Di sini, malam ini aku menggelisahkanmu

Benarkah aku mencintaimu?
Atau engkau hanya mencoba mencari penghiburan denganku?
Ah… Aku memang mencintaimu Dan akan terus begitu
Sampai nafas berhenti dalam jasadku …

Rabu, 10 Juli 2013

Kehilangan

Langkah kakimu menjauh sudah
Tinggalkan jejak di atas pasir
Jejak-jejak yang jelas tercetak di sana
Hingga ombak menyapu pantai
Dan sekejap semua hilang seiring sirnanya bayangmu

Dan engkau masih menyisakan banyak tanda tanya dalam hatiku
Mengapa dan ke mana engkau melabuhkan kapalmu?
Sedang dermaga yang pernah kau singgahi
Pernah melena mimpimu dalam peraduan kasih

Pandangku tertumbuk pada cakrawala yang gelap
Ingin rasanya jemariku menggapainya
Menggenggam awan-awan itu
Melampiaskan amarah dan kekecewaanku
Tentang kisah yang sampai kini ku tak tahu akhirnya

Gumpalan di sana mengingatkanku
Tentang senyummu yang berbisik padaku
“Di atas awan ku lukis wajahmu Agar bisa ku pandang di manapun ku berada”
Dan kini hal serupa ku lakukan jua
Melukis wajahmu di atas awan-awan mimpi

Entah kapan kau kan tersenyum lagi
Atau sekedar lewat dan menyapaku mesra
Moment indah itu hanya nostalgia belaka
Karena jejakmu musnah tersapu waktu
Sedang aku masih merindumu

Jumat, 01 Maret 2013

Aku dan Rinduku


Derai air hujan terjatuh bersuara
Nyaris tak terdengar di kedua telinga
Tertutup bisingnya suara kesepian di hatiku 
Ya….aku sepi tanpamu disisiku

Redup sayup tanpa ucap tertuang di udara
Hela nafas terasa berat menahan sesak di dada
Aku terlalu termanja dan terbuai karenanya 
Aku terlalu hanyut dalam alunan nada rindu yang melanda jiwa

Detak jantung seakan bernyanyi tanpa irama
Urat nadi seperti menari-nari ikuti irama hati
Dan tergores lewat tarian jemari yang begitu mesra 
Ku catatkan akan sepenggal rasa yang kian terasa

Ya….aku rindu pujaan hatiku
Aku….aku terlalu rindu 
Dan semakin rindu...semakin menggebu 

Hingga sang langit pun bernyanyi untuk dia yang ku rindu
Bernyanyi dalam alunan nada tak berirama
Hingga hujan kembali menjadi sang penyampai pesan 
Pesan tentang kerinduanku pada kekasihku








Kamis, 28 Februari 2013

Gula gula


Kali ini tak kuberikan permata atau emas berlian
namun hanya sebuah kantung berisi gula gula
berwarna warni sebanyak jumlah usiamu...
yang telah kau lewati selama ini anakku...

Rasakan satu persatu
seperti kau rasakan hidupmu...
semanis madu ataukah sepahit jamu..
namun semua akan terangkum dalam satu
sebuah kantung indah berenda ungu
yang kuberikan untukmu!

Karena engkaulah hadiah Tuhan untukku
penuh dengan segala rasa dunia....

Kali ini kupersembahkan sekantung gula-gula
bagaikan gambaran hidupmu penuh cinta..
terkadang duka terkadang suka..
namun semunya adalah gula gula penuh cinta...

penuhi hatimu dengan gula gulaku
karena kali ini hari lahirmu..
adalah hadiah Tuhan untukku
untuk bisa mengerti dunia
selamat ulang tahun anakku...