ego, suka, duka, asa, sabar, ikhlas

Selasa, 29 Oktober 2013

Perih

Malam kian larut sayang
Dan aku hanya ditemani suara jangkrik bernyanyi
Dingin embun yang mulai turun ke bumi
Dan sendunya bulan mengintip dari balik mega
Aku nikmati suasana ini

Biasanya, kan ku buka kembali bait demi bait kata
Yang tersimpan dalam album chat kita
Membacanya berulang-ulang
Di antara pedih dan nikmat
Dan antara sedih atau bahagia
Hingga malam meninggalkanku
Seperti saat ini 

Namun ratusan bait kata itu terhapus sudah
Oleh emosi dan keegoisanku semata
Oleh amarah dan tangis yang meledak
Hingga buta pikiranku
Dan hilang akal sehatku
Di pembaringan ini aku menahan perih
Andai bisa aku berteriak pada langit
“Dasar bodoh!”

Mungkin langitpun kan mentertawaiku jua
Aku merindukan dia, yang jauh
Namun aku yang meminta ia menjauh
Malam kian larut sayang
Namun pikiranku masih berkelana
Jemputlah aku duhai alam mimpi
Agar aku bisa lega kembali
Dan berkurang rasa perih
Perih Merindukan yang kukasihi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar