Biarlah Cinta Itu Ada

Saat ku resah, Kala ku goyah,
Di situ kau datang
Lembut sapamu tenangkan jiwa

Kau selalu ada hapuskan sepi
Bersama asmara dan cinta
Bawalah diriku pergi menuju bahagia yang kita dambakan

Biarkanlah aku jatuh di dalam dekapmu
Merangkul waktu bersamamu Hingga malam tak lagi sepi
Biarkanlah ku tidur di dalam pelukmu
Hingga ku terjaga kau tetap ada di sisiku

Buailah aku, belailah kasih Dengan tulus hati
Janganlah pernah berlalu
Masa indah bersamamu

Kau selalu ada hiasi warna hidupku
Betapa dunia jadi milik kita
Bawalah diriku pergi menuju bahagia yang kita dambakan

Lukisan Sang Malam

Rintik hujan membasahi daun, hingga berat terdengar suara angin yang menembus celah dedaunan yang berputikkan bunga, gelap bergumul biasnya cahaya penerang malam, jauh tinggi ditaman langit tempat bersemayamnya angan.

Tersudut aku digelap malam, diselimuti kesunyian dan didekap heningnya malam, sendiri melukis langit dari bayangmu yang terus menghilang, kurangkai bintang demi bintang, ku ukir dengan gerak perlahan dan kupahat langit malam dengan kerinduan.

Langkahku menepi mempersiapkan jalan untukmu yang selalu ku kenang, berandaiku dalam hati agar kau palingkan wajahmu ke awan yang hitam namun penuh dengan lukisan kerinduan.

Sadar hening telah berdenting, kupasrahkan rangkaian bintang ditelan pagi yang kan menjelang, karena kau pasti tak kunjung datang dalam mimpi indahku malam ini.

 

Harapan Itu Masih Ada

Ketika malam tiba hati renungi

Sepenggal nafas telusuri makna senja

Tak tahu lagi harus menuju apa

Malampun makin larut melintasi sunyi

Sebuah kehidupan tercipta dalam kelana raga

Aku selalu bersama setia rasa

Ajak mereka menembus rahasia

Tak pernah ada jawaban realita

Kubiarkan waktu melewatinya

Ketika pagi menyongsong hari

Kian hangat rasa dingin diujung jiwa

Aku selalu berharap pada sebuah harapan

Bahwa harapan itu masih ada

Bunda

Kubuka album biru...Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri...Kecil bersih belum ternoda

Pikirkupun melayang...Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang...Tentang riwayatku

 

Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu ditimang

Nada nada yang indah...Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku...Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci...Tlah mengangkat tubuh  ini
Jiwa raga dan seluruh hidup...Rela dia berikan

Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu ditimang
 

Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku

 

 

Kulewati Waktu

Diam hanya membuat batin semakin tersiksa

Ku coba berlari melintasi sisa waktu

Hingga usia menuju senja

Dan waktupun terus melaju tanpa peduli

Dalam kelamnya malam ku coba berharap pada rembulan

Dalam teriknya hari ku coba  kucurkan keringat

Ingin kuraih asa setinggi angkasa

Ingin ku peluk mimpi tanpa hayalan

Hingga ku lewati minggu dan windu

Meskipun masih jauh tapi harus kucoba

Menuju harmoni dalam ruang asa

Untuk kehidupan fana

Meskipun waktu semakin tak bersahabat

Semakin Jauh

Aku ingin meraihnya dengan endapan kasih

Di rentang waktu aku terkubur kisah

Bersama mimpi-mimpi kurangkai asa

Namun semakin jauh

Langkah kehidupan yang sedikit kelam

Menyandra rasa sedalam asmara

Aku terus ada ketika semuanya sirna

Dan kubiarkan kelam itu menjadi hitam dan menghilang

Maknakan hidup dengan kemewahan rasa

Yang membusuk direlung asmara

Kau menghilang dan semakin jauh

Meskipun asa pernah singgah

Dan semua harus mengikuti taqdir hidup

Pelangi Hati

Resahkan jiwa-jiwa dalam hening

Kuberbaring di atas luka-luka hati yang teraniyaya

Ingin ku hapus semua rasa dalam embun malam

Kian dingin ketika terlampui segala rasa
Kuredam seribu rasa dalam jiwa-jiwa lara
Aku semakin tersiksa oleh kejamya jiwa

Hingga hari, minggu, bulan dan tahun berganti
Semuanya sudah sirna oleh rasa duka
Tinggal bayangan pelangi di langit hati

Tak dapat kuraih meskipun kulihat seribu warna di langit  mimpi
Kubiarkan semua pudar dan menghilang di antara sepoi angin rindu
Aku di sini semakin tenggelam terangkum oleh waktu

Tarian Jiwa

Aku berdansa di ujung pena

Menari dengan kelembutan hati

Melintasi malam kelam

Hingga pagi menanti

 

Iringan duka menembus lara jiwa

Kian lirih menyayat secuil hati

Mengenangmu dalam birunya cinta

Hingga tetesan air mata tak tersisa

Bait suci dalam sajak asmara

Tersakiti dan disakiti

Aku tetap tegar merasakan pedih di ujung cerita

Aku tak pernah rasakan lagi bagaimana rasanya rindu

Karena aku telah menutup hatiku untuk cinta

Meskipun cinta pernah meraba jiwaku

Kupuaskan oleh indahnya cerita

Meskipun harus kecewa

Seindah Merpati

Seakan aku ada di alam raya
Terbangkan anganku meraih cinta suci
Menyentuh dinding langit di angkasa raya
Pun menari bagai merpati putih

Tatkala gemuruh petir menyambar jiwaku
Aku tak mampu sembunyikan rasa
Dengan suara  lirih ku ungkapkan seribu bahasa cinta
Meskipun Badai menghadang rasa

Aku mengembara dalam gelora cita
Ku taklukkan warna jingga di langitmu
Dengan penuh rasa aku terus kepakkan sayapku
Dan ku temukan putihnya cintamu seindah merpati

Dalam hening kupeluk rindu
Menanti jawaban hati di langit jiwaku
Akupun rasakan kelembutan warna cahaya dalam gulita
Dan menggapai bintang untuk kupuja

Inilah rasanya jatuh cinta
Tersusun indah dalam deru biru langit hatimu
Kaupun juga memberi keindahan untuk warna sayapku

Putih dan indah bagai merpati

Penantianku

Aku menunggumu di ujung-ujung waktu
Saat mentari pagi tersenyum
Saat mentari petang mengayun
Saat hari di telan sang hitam berganti bulan
Adakah kau sadari...?

Kesemua penjuru ku panggil namamu
Bersama angin ku lantunkan nyanyi rindu
Iramaku rincik hujan dan coleteh pengelana
Tiada lelah terus ku mainkan
Adakah kau merasa...?

Kini kepak sayapku mulai lelah
Berharap tentang bayangmu
Tentang indah senyummu, dan tatap matamu
Menghentikan pencarianku tentang apapun
Karena yang ku cari ada di dirimu...!!!
Sudikah kiranya...???

Kerinduan

Meski sejenak bertemu
Aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan
Tak terasa airmata menetes di pipiku

Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti

Sekeras apapun kumencoba,
Selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal

Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu

Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah

Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah

Senja Yang Indah

Saat matahari mulai terbenam
Aku melihatmu tersenyum di sampingku
Aku tak berkedip menatap matamu
Bagiku, matamu begitu sempurna

Hari itu Aku merasakan denyut nadimu
Detakan keras jantungmu
Harum nafasmu
Juga hangat cintamu

Kini tentangmu kujadikan cerita sebelum tertidur
Ku jadikan bayang kerinduan sebelum terlelap
Dan Ku jadikan Pelabuhan di alam mimpi
Jiwa ini, Hati ini, Hidup ini begitu merindukanmu
Engkau adalah kisah terindahku

Untukku

Lidah membuat kita terluka

Hingga…

Ego membuat kita terpisah

Aku pergi ke heningan malam

Engkau pergi ke ujung jalan

Tanpa menoleh lagi kebelakang

Di tepi danau ini

Aku kembali merenungimu

Mengapa pengorbanan untuk cinta kita

Tak di anggap ada

Aku kembali kesini

Tempat di saat kita berpisah

Karena rinduku padamu

Berharap kau berfikiran sama

Kembalilah untukku dari ujung jalan sana

Selalu Merindu

Rindu adalah tali yang tak pernah putus
Merentang di tiang hati,
di tiang mimpi
Kadangkala di singgahi burung
yang mengelakkan kabut
Pada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahari



Rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang
Tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia
Disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan
Biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula

Rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup
Dari musim ke musim ia menjadi laluan
Pengembara yang mencari cintanya yang hilang
Disitu rumput yang telah lama bertukar warna
Bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup

Rindu adalah musim yang tak pernah tentram
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib
Hanya dzikir dan do’a menjadi penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik

Sendiri..

Sendiri berjalan di tengah malam nan sepi

Kian jauh melangkah semakin gelisah

Sendiri termenung di larut malam nan hening

Hatiku smakin gundah oh mata membasah

Bayu dingin layu

Tapi tak mengedip sayu

Rembulan menyuram

Tiada terbayang harapan

Sendiri melangkah di jalan remang membisu

Kunanti engkau sinar bersama sang fajar

Karena Ku Sanggup

Biarlah ku sentuhmu
Berikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku

Ku tak bisa paksamu Tuk tinggal disisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanmu
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali


Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Kalau memang harus begitu 

Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku kan selalu perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu

Tak perlu kau buatku mengerti
Tersenyumlah karena ku sanggup

Insya Allah

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost than That your so alone
All you is see is night And darkness all around
You feel so helpless You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah.....Insya Allah......
Insya Allah........you`ll find your way...
Insya Allah......Insya Allah.....
Insya Allah........you`ll find your way...

Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent And that its way too late
Your`re so confused, wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah.....Insya Allah......
Insya Allah........you`ll find your way...
Insya Allah......Insya Allah.....
Insya Allah........you`ll find your way...

Turn to Allah He`s never far away
Put your trust in Him Raise your hands and pray
  Uuu..Ya Allah Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way......Showed me the way......Showed me the way......

Insya Allah.....Insya Allah......
Insya Allah........you`ll find your way...
Insya Allah......Insya Allah.....
Insya Allah....... you`ll find your way... 

 

Hari Ini...

Hari ini....masih seperti kemarin
Sepi...
Sunyi...
Sendiri....

Hari ini....masih saja terdiam

Tanpa suara...

Tanpa bicara...

Tanpa kata - kata...

Hari ini....langkah masih terasa berat
Penuh beban...
Penuh rintangan...
Penuh pengharapan...

Hari ini....masih bisa bersyukur

Atas RahmatMu...

Atas NikmatMu...

Atas KaruniaMu...

Matahari Ku

Tertutup sudah pintu pintu hatiku

Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu

Kini kau pergi dari hidupku

Ku harus relakanmu walau aku tak mau

Berjuta warna pelangi didalam hati

Sejenak luluh terhening menjauh pergi

Tak ada lagi cahaya suci

Semua nada beranjak aku terdiam sepi

Dengarlah matahariku suara tangisanku

Ku bersedih karena panah cinta menusuk jantungku

Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku

Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu

11.11.11

Keajaiban....
Masih adakah di muka bumi ini...?
Sesuatu yang aku harapkan....
Sesuatu yang selalu aku inginkan...

Keajaiban....
Masihkah tersisa untukku...?
Di pagi ini...di hari ini...
Di tanggal..bulan..tahun yang secantik ini..

Keajaiban....
Masih pantaskah aku dapatkan...?
Doa tulus selalu aku panjatkan...
Hanya dengan satu pengharapan...

Tuhan....
Aku disini ada karenaMu...
Hidup dan matiku aku serahkan hanya padaMu...
Ampunilah semua salah dan dosa-dosaku..

Ini memang lucu....Tapi tak lucu bagiku

Dalam pedih jiwaku

Aku menyenandungkan

Memang lucu.......Aku mencintaimu

Walau aku menangis dalam penelantaran

Dan masih mengharap kesetiaanmu

Ini memang lucu.......Tapi tak lucu bagiku

Memang lucu.......Aku masih merindukanmu

Memimpikanmu sebagai mempelaiku

Walau ku tahu hatimu telah beku

Ini memang lucu........Tapi tak lucu bagiku

Tapi aku berdoa agar Tuhan tak tertawa

Dan menyelamatkan hatiku yang piatu

Dalam Sujud Terakhirku

Dalam sujud terakhirku Ya Allah...
Kuteriakkan Asma-Mu sekeras-kerasnya
Agar runtuh dinding kesombongan dalam hatiku

Dalam sujud terakhirku Ya Rabbi...
Aku menangis sejadi-jadinya
Biar kering mata ini
Namun basah ladang hati yang gersang

Dalam sujud terakhirku Ya Rahman...
Aku lihat semua dosa yang membayangiku
Kelam mencengkram jiwa yang lusuh




Dalam sujud terakhirku Ya Rahim...
Biarkan aku patah dalam cahayaMu
Biarkan kumusnahkan titik-titik kemunafikanku
Agar ku kembali dalam pelukan hidayahMu

Dalam sujud terakhirku
Biarkan aku hirup nafasku sekali lagi
Hanya untuk menyebut namaMu dan kekasihMu tercinta

Yaa...Rabb,,

Duhai engkau yang telah Allah pilihkan untukku
Sungguh...aku ingin mencintai dirimu yang tak sempurna
Dimana dengan ketidaksempurnaanmu
Membuatmu akan selalu membutuhkanku

Butuh akan doaku saat kau sedang berjuang
Butuh senyumanku untuk meneduhkan kepenatanmu
Butuh dukunganku dalam setiap langkahmu
Butuh pertimbanganku ketika mengambil keputusan
Dan butuh kehadiranku dalam hidupmu..

Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang
HambaMu ini bersyukur diatas segala rahmat dan kasih sayangMu
Subahanallah....maha suci Engkau Ya Rabb
Yang memberi rasa kepada hati manusia
Yang mengolah perasaan dalam sanubari manusia
Yang mengatur segala perjalanan jiwa manusia
Sesungguhnya hamba amat memerlukan kasihMu 

Dalam melengkapi jiwaku ini 
Aamiin ya Rabb..

Karena Allah

Jangan lupakan kegagalan, tetapi ambilah hikmahnya.

Bila kau berikan hatimu pada manusia, mereka akan menyakitinya.
Tetapi bila kau berikan hatimu pada Allah, maka Dia akan menjaganya.
 

Ingatlah, Allah tersenyum saat kau ingat pada-Nya..
Tapi Allah tetap tersenyum saat kau ingkar pada-Nya..

Jika kau memerlukan nikmat dunia, cukuplah Islam sebagai nikmatmu. 

Jika kau memerlukan keasyikan, cukuplah taat pada Allah sebagai keasyikanmu.

Dan jika kau memerlukan pengajaran, cukuplah maut itu sebagai pengajaran bagimu

Serpihan Hati

Dimatamu aku tak bermakna
Tak punyai arti apa-apa
Kau hanya inginkanku saat kau perlu
Tak pernah berubah..

Kadang ingin kutinggalkan semua
Letih hati menahan dusta
Diatas pedih ini aku sendiri
Selalu sendiri...

Serpihan hati ini kupeluk erat
Akan kubawa sampai kumati
Memendam rasa ini sendirian
Ku tak tau mengapa Aku tak bisa melupakanmu

Kupercaya suatu hari nanti
Aku akan merebut hatimu
Walau harus menunggu sampai ku tak mampu
Menunggumu lagi........

Jika

Jika kamu mencintai seseorang, 
Cintailah Ia dengan sewajarnya,

Sesungguhnya kamu tidak tahu kapan kamu akan membencinya.

Dan jika kamu membenci seseorang, 
Bencilah ia dengan sewajarnya,

Sesungguhnya kamu tidak tahu kapan cinta itu akan kembali.

Cinta dan benci bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan,
Bahkan kadang kamu susah untuk bisa menolak kehadirannya.

Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Sakit memang...tapi itulah yang bisa disebut dengan cinta,
Kamu bisa membenci dia karena kamu sangat mencintainya.

Dalam Diam

Dalam diam ada tangis yang tertahan,
Dalam diam ada hati yg terluka,
Dalam diam ada kata yang tak akan terucap,
 
Dalam diam ada amarah yang terpendam,
Dalam diam ada rindu yang tak terungkap,
Dalam diam ada cinta yang membiru

dan ....
Dalam diamku bukan berarti ku tak tahu apa apa
 
Cinta ibarat kupu-kupu, makin kau kejar, makin ia menghindar,
Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia akan menghampirimu di saat kau tak menduga.

Cinta mampu membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakitimu,
Tapi cinta akan istimewa bila hanya kau berikan pada seseorang yang layak menerima

Benci

Haruskah aku mencintanya
Bila hanya berikan duka
Sepertinya aku bahagia
Satu sisi aku menangis

Aku pernah sangat berharga
Saat mata memujaku
Sampai kau datang dalam hidupku
Segalanya berubah

Kau mengambil hatiku
Jadikannya kelabu
Kau menghancurkan semua impian
Yang tersimpan sejak dulu

Kau racuni cintaku
Hingga menjadi benci
Tak lelah aku setia
Tersiksa sendiri

Betapa inginku berlari
Dan terlepas dari dirimu
Tapi semakin aku mencoba
Aku ingin kembali

Ketentuan Ilahi

Jika ini ketentuanMu,
Ku coba tabahkan hatiku,
Karena pasti tersirat sesuatu di balik yang tersurat itu... 

Karena ku manusia biasa,
Tidak terdaya memikirkan apakah hikmahnya...
Apakah rahasianya..
 

Hidup ini terus berputar,

Tiada masa untuk lengah,
Tiada masa untuk patah,

Ku kuatkan hati yang serapuh kaca ini,
Ku salutkan bersama doa tulus suci,
Karena doa itu tersimpan satu kekuatanku,
 
Kekuatan dari yang Empunya segalanya...
Dan pastinya dunia bukan milikku sendiri,
Untukku atur segalanya,
 
Karena yang takdir itu mengatasi tadbir...
Tadbir dari manusia yang lemah,
Takdir dari Tuhan Yang Maha Mencipta,

Ku simpan segala pahit dan duka,
Dalam surat kehidupan ini,
Yang penuh sirat pengajaran...

Dibalik yang terjadi...pasti ada yang terjanji
Termateri sesuatu yang pasti
Jika kau ridho ketentuan Ilahi...

Usah Putus Asa

Sahabat...ketahuilah....
Apabila semua yang kita lakukan tidak membuahkan hasil...
Dan tidak tau lagi apa yang akan dilakukan...
Ingatlah...Kita masih bisa bersandar pada Dia Yang Maha Mengasihi...

Apabila hidup diselubungi kegelapan...
Dan semuanya menjadi terlupa...
Carilah cahaya itu...
Dari Dia Yang Memberi Cahaya....

Apabila dibelenggu masalah...
Sedangkan tiada siapa pun yg mau membantu...
Ingat pada Dia yang tak pernah melukakan hatimu...
Dia Yang Maha Adil....

Apabila hati yang luka dan kesakitan,,,
Menumbangkan kodratmu...
Jangan berputus asa...
Karna Dia melihat segala-galanya...

Apabila lemah tidak berdaya...
Sedangkan perjalanan masih jauh perlu diharungi....
Carilah kekuatan itu....
Dari Dia Yang Maha Perkasa....

Apabila hidup ini dirasakan seperti beban...
Segalanya goyah...
Bangunkan kembali kata semangat itu...
Dengan keyakinan itu adalah iradat-Nya...

Apabila jalan di depan digelapi kelam mendung...
Sedangkan tiada siapapun disisi yang menemanimu....
Cari jalan lurus itu dari Dia...
Yang satu satunya panduan hidup...

Apabila orang - orang disekeliling,,,
tidak mau mendengar suara dan keluh kesahmu...
Janganlah merasa kecewa...
Karna Dia Maha Mendengar...

Apabila kita dalam kedukaan...
Sedangkan tiada tempat untuk melarikan diri...
Mengadulah kepada Dia yang Maha Esa...

Apabila goresan luka dilukakan lagi...
Hatimu dicakari kebimbangan....
Ingatlah bahwa Dia bersama orang orang yg sabar....
Semangatlah ..La tahzan... lakukan semua karena Allah