Burung tak sempat bertanya
Apakah dirinya merdu
Apa itu yang bernyanyi menembus
awan
Dan mengantar hujan
Ia hanya terbang,merajut cinta dengan daun dan musim
Hingga semua telinga terjaga oleh
kebenaran suaranya
Kupu-kupu tak dapat bertanya
Apakah dirinya indah
Apa iti yang membentang megah Menggoda hutan untuk menawan
cahaya bintang
Ia hanya hinggap,merajut cinta dengan
embun dan bunga
Hingga semua mata terposana akan
kecantikan sayapnya
Bunga tak sanggup bertanya
Apakah dirinya wangi
Apa itu yang meruap memenuhi udara
dan
Melahirkan kehidupan
Ia hanya tumbuh,merajut cinta dengan liur dan madu
Hingga alam raya terselimuti harum dan
warna
Yang tak pernah diduganya
Seorang lelaki tak kuasa bertanya
Mengapa perempuan ada Siapa itu yang berdiam dalam
keagungan
Tanpa perlu mengucap apa-apa
Ialah puisi yang merajut cinta dengan
bumi dan rahasia
Hingga jiwa bergetar saat pulang kepelukannya.
Apakah dirinya merdu
Apa itu yang bernyanyi menembus
awan
Dan mengantar hujan
Ia hanya terbang,merajut cinta dengan daun dan musim
Hingga semua telinga terjaga oleh
kebenaran suaranya
Kupu-kupu tak dapat bertanya
Apakah dirinya indah
Apa iti yang membentang megah Menggoda hutan untuk menawan
cahaya bintang
Ia hanya hinggap,merajut cinta dengan
embun dan bunga
Hingga semua mata terposana akan
kecantikan sayapnya
Bunga tak sanggup bertanya
Apakah dirinya wangi
Apa itu yang meruap memenuhi udara
dan
Melahirkan kehidupan
Ia hanya tumbuh,merajut cinta dengan liur dan madu
Hingga alam raya terselimuti harum dan
warna
Yang tak pernah diduganya
Seorang lelaki tak kuasa bertanya
Mengapa perempuan ada Siapa itu yang berdiam dalam
keagungan
Tanpa perlu mengucap apa-apa
Ialah puisi yang merajut cinta dengan
bumi dan rahasia
Hingga jiwa bergetar saat pulang kepelukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar