ego, suka, duka, asa, sabar, ikhlas

Sabtu, 31 Desember 2011

Takdir di penghujung tahun

Tuhan....ampuni dan maafkan aku
HambaMu yang hina dan dengan dosa yang penuh
Malam ini aku kembali  menghadapMu
Aku ingin mengadukan segala resah dan gelisahku

Tuhan.....aku sangat kerdil
Aku tak tahu lagi kemana harus aku langkahkan kaki ini
Mungkin aku telah sampai ke titik nadir
Segala asa dan pengharapanku seolah telah berakhir

Tuhan.....maafkan atas segala kesombonganku
Selalu merasa paling benar, paling kuat dan paling mampu
Keegoanku telah melebihi hati dan perasaanku
Dan akhirnya.....aku sekarang merasa sangat terpuruk

Tuhan.....batinku merasa sangat tersiksa
Jiwaku merasa sangat menderita
Pikiranku telah lama habis terkuras
Ragaku terhimpit oleh beban yang ada

Tuhan.....tak ada lagi tempat buatku mengeluh
Tak ada lagi hati dimana aku bisa berlabuh
Tak ada lagi dermaga tempat aku melempar sauh
Tak ada lagi yang mampu menyusapkan peluh

Tuhan.....sekarang aku telah benar benar tersadar
Tak ada lagi bahu yang bisa kujadikan tempat bersandar
Tak ada lagi langkah yang akan menemaniku ke arah yang benar
Tak ada lagi nahkoda agar perahuku bisa berlayar

Tuhan.....harus aku akui kalau sekarang aku sendiri
Harus aku terima semua kenyataan pahit ini
Kuatkan aku Tuhan........jagalan selalu hati dan rasa ini
Biarkan aku merasakan kenyamanan dalam kesendirianku ini

Tuhan.....aku tak tahu apa yang akan terjadi esok hari
Aku tak mau lagi berspekulasi
Sakit hari ini tak mau lagi aku rasakan nanti
Karena hidup harus tetap aku jalani

Jumat, 30 Desember 2011

Pelangi Senja

Dikala hati sedang resah
Dikala duka menyelimuti jiwa
Dikala senja kelabu
Dikala kesedihan menyelimuti kalbu
Ku hanya bisa meratapi diri

Senja turun menjuntai
Seberkas cahaya pelangi senja yang datang diiringi gerimis
Akankah datang masa-masa yang indah dulu???
Wahai pelangi senja
Datangkanlah kepadaku pengganti dirinya

Aku sungguh sangat menyayanginya
Dirinya tak akan pernah terganti di hatiku
Ku relakan dirimu pergi
Kan ku teguhkan hati ini
Demi cinta yang suci

Wahai pelangi senja............jagalah dia
Ku titipkan dia padamu

Kamis, 29 Desember 2011

Pedih

Ku hanya bisa terdiam dan termenung
Saat ku ingat smua kenangan yang telah kita lalui
Kini semua tinggal cerita indah masa lalu yang berakhir sedih di hati

Indah memang  jika ku ingat kita masih bersama
Tapi butiran air mata ini tak kunjung henti
Ceritakan semua kesedihan di hatiku

Aku ingat bahwa saat itu hanya aku yang mencintaimu
Saat ku ingat cinta itu hanya milikku
Bukan milik kita, Kau hanya berpura mencinta

Tapi aku telah berikan sepenuh jiwaku
Aku kembali terdiam
Tak henti lelehan air mata ini menemaniku

Aku telah membiarkan rasa ini tumbuh
Dan berakar di hatiku
Hingga sulit untuk musnahkannya

Aku selalu coba tepis angan dan asaku
Tapi bayangmu selalu menyambutku
Membawaku dalam kerinduanku untukmu

Dan inìlah bodohnya aku
Yang tak pernah mengerti dan mau menyadari
bahwa aku sebenarnya telah kau sakiti

Atau mungkin karena aku terlalu cinta ??
Tapi biarlah.........
Aku iklhaskan dan aku relakan semua ini

Dan aku kan selalu mendo’akan untuk kebahagiaanmu
Karena aku menyayangimu
Meskipun aku tak pernah ada di hatimu

Rabu, 28 Desember 2011

Cintai Aku

Sanggupkah ku bertahan
Tanpamu di sampingku
Setelah kau memutuskan kita berpisah
Serasa seumur hidupku selalu denganmu

Haruskah ku relakan haruskah ku berjalan
Tapi bayang wajahmu selalu di anganku
Karena cinta yang dulu pernah kau beri
Takkan ku lupa untuk selamanya

Cintai dan sakiti hatiku
Kalau itu dapat membawamu
Kembali ke pelukanku lagi
Aku rela memberi segalanya untukmu

Malam yang dingin ini membuatku menangis
Melihat gambar kita yang dulu bahagia
Kemana perginya masa indah itu
Tuhan tolong kembalikan kisahku

Selasa, 27 Desember 2011

Wanita Yang Kau Pilih


Malam selalu panjang
Di waktu aku merindukanmu
Kau bisa menjaga aku
Hingga diriku merasa teduh

Aku seperti kamu
Menginginkan dan memerlukanmu
Karena kita tak mampu
Selalu pergi menjauh

Kau jadikan aku ini
Wanita yang kau pilih
Untuk jadi kekasihmu
 
Dan kau pun tlah aku minta
Setia sepertiku
Hingga waktu nya tiba

Aku percaya penuh
Kau kan buatku bahagia
Karna cinta tercipta
Datangnya dari dalam hatiku

Senin, 26 Desember 2011

Bintang..

Bintang……
Ingin kusapa lagi candamu..sekedar mengingatkanku akan tawa riang..kala kita duduk berdua di antara batu karang…di gegap gempitanya debur ombak pantai….

Waktu yang berlalu….detik yang kian meninggalkanku…dan kini aku tertatih dalam diam seribu batu…hanya bisa kupandang sinarmu dari jauh….dan tak mampu lagi kugapai dengan sukma yang dulu pernah menghiasi mimpimu

Bintang…….
Pernah aku melukis sketsa wajah kita dengan kuas diatas kanvas….dan ku ukir nama kita berdua disampingnya….berharap kelak dan suatu hari kita bisa duduk disinggasana waktu bersama….


Namun kanvas itu telah sirna di telan waktu….dan aku hanya bisa menatap angkasa kosong penuh kabut yang sesekali kabut itu turun kedalam sanubariku yang telah penuh dengan air mata….

Bintang…….
Aku pernah menciptakan satu lagu untukmu…kala jiwaku tengah penuh dengan cinta yang kau tebarkan bak pelangi yang menghiasi seluruh rongga hati tanpa sedikitpun kau sisakan….dan aku senantiasa melantunkan lagu itu dikala rindu…dikala sang waktu lama tidak mempertemukan kita….

Dan kini…………..
Aku masih sering melantunkan lagu itu sendiri…walau bayangmu kian melemah dari pandanganku….tapi aku pernah…menempati singgasana tertinggi dari hatimu bintang…..

Walau waktu akan dan telah mengurai segalanya…..

Minggu, 25 Desember 2011

Tergores karena Dusta

Lama sudah ku memendam semua rasa,
Rasa yang selalu membayangi ku disetiap langkah.,
Menjalani hariku pun terasa hampa.,
Karna dirimu kini jiwaku sunyi
Karna dirimu kini hati ku merana..,
 
Kini lukaku tergores karna dusta .
Dikala diriku terhina oleh cinta ,.
Inginnya aku berteriak sekuat tenanga.
Tuk melepaskan semua rasa sesal yang merobek di dada.,
Inginnya aku pejamkan kedua mata.
 
Tuk melupakan semua kenangan yang telah tercipta.,
Dan inginnya aku berlari walau terasa lelah.,
Tuk meninggalkan semua masalah yang pernah ada.,
Agar aku dapat menyusun kembali semua impian yang kini telah sirna.,
Jikalau ragaku masih mampu untuk bernyawa.

 

Sabtu, 24 Desember 2011

Aku Sendiri


Cinta yang kau bangun di dalam hatiku
Perlahan lahan telah kau hancurkan sendiri
Jatuh air mataku untuk tiap kepingnya
Puas Tangisku di reruntuhan puingnya

Kaulah yang telah membangunnya
Kau jugalah yang telah menghancurkannya
Sakit hatiku....
Teriris pedih lukaku

Desir angin temani dukaku
Bintang seolah tak mampu lagi temani malam malamku
Kini semua sepi....
Semua sendiri.....Aku disini.

Jumat, 23 Desember 2011

Bertepuk Sebelah Tangan


Penantian sungguh menyengsarakan badan
Raga tak berdaya, jiwa pun merana
Bertanya-tanya tanpa jawaban kepastian
Berjalan tak tentu arah, tak tahu hendak ke mana

Engkau yang di sana, aku yang di sini
Tempat kita berjarak, jiwa kita tak pernah satu
Sengaja aku meluapkan isi hati ini
Agar cinta yang bersemi tidak diam membatu

Sela-sela menit berkelabat pergi tanpa jejak
Membawa tubuhmu menghilang bersama angin
Begitu cepat perkenalan kita terhembus riak
Memandangku pun dikau tak begitu ingin

Penantian demi penantian bergilir menjadi sahabatku
Sampai pahit pun terasa hambar
Cerita tak berkalimat adalah cintaku
Tangis dan tawa tak mungkin dibawa keluar

Bersenandung kalbuku membawakan puisi-puisi cinta
Mengharapkan yang kuasa membawa mukjizat
Hatimu yang beku tak kunjung berujar kata
Kebekuanmu bagaikan belati membelah semua hajat

Ingin aku berhenti menanti
Agar harkat masih terjaga
Tetapi cinta buta enggan berhenti
Agar harapan bersemayam di dalam dada




Kamis, 22 Desember 2011

Doa untuk Ibu


Dalam hening ku rindu...
Ingin ku ungkapkan kekagumanku
Pada engkau yang telah melahirkanku,
Merawatku, menjaga dalam alunan do'a dan airmata.

Terkadang hati ini sangat bersalah..aku batalkan janjiku memelukmu
Karena ketika aku melukai hatimu, tiada menjawab pesanmu,
Walau aku tau ibu....tak sedikitpun engkau lelah merinduku.
Pintu maafmu bagai air syurga untukku..

Maafkan Ananda ibu...
Tak pantaslah aku melukai perasaanmu
Setelah sekian lama kau curahkan kasih sayangmu,
Setelah engkau ukir nafasku dengan senandung kasih dan cinta putihmu...

Oh. . . . Ibu
Segaris kebahagiaan ku toreh diatas airmatamu..
Segumpal dosa ku ukir di tengah deritamu..
Namun, apa yang telah aku lakukan??   
Tak sepatah kata maaf terucap untukmu, 
Bahkan disaat terakhirmu tapakkan kaki di muka bumi..
Maafkan aku Ibu..

Ibu. . . .
Aku sapa hangatmu di keheningan,
Aku gapai bayangmu di ujung mimpi,
Aku dekap hatimu di sela kerinduan ku..

Oh Tuhan . . .
Engkau yang anugerahkan ia untukku..
Walau kini ia telah terbaring dalam dekapMu.
Hamba mohon Tuhan.....
 
Izinkanlah hamba walau sedetik saja mampu menatapnya
Agar hamba tahu ia tersenyum dalam lelapnya.
Agar ia tahu tiada lelah aku mengucap doa untuknya
Menyentuh kerinduan dalam keheningan
 
Do'a adalah sentuh mulia, untuk tiap tetes jiwa yang Engkau ukir untukku.. 
Dalam Hening. . . .
Aku rindu senandung do’a terangkai untukmu. . .
IBU KU...
 
 

Rabu, 21 Desember 2011

Ada Rindu dalam Cinta

Ada kata yang tak pernah mampu terusik
Tersimpan dalam hati yang sepi dengan apik
Kucium aroma rindu padamu waktu ini
Kupeluk erat sebuah janji takkan terganti


Mungkin aku tak dapat mencintaimu sempurna
Sesempurna Bintang menerangi gelapnya malam
Kuberikan rasa Berselimut indah sebuah cinta
Terajut oleh kenangan,Berpondasikan harapan kelam

Di Hampar langit tak lagi kau temui diriku
Di Sinar bulan tak ada lagi sebuah rasa berbagi
Di Hembus Angin Tak ada lagi lagu mendendang diri
Di Sepi Hati tetap ada sebuah cinta tak kan meragu

Waktu berjalan tak sedikitpun kuragukan impian
Semua tetap penuh rela Hingga saat kau melupakan
Juga tetap kan ada cinta karena kita pernah sama bermimpi
Walau kini kau pergi Tak kuanggap sebuah ingkar janji
 
Karena sesaat pertautan hati sempat terselip janji suci diri
Aku tidak akan memberimu sekuntum bunga
Aku tidak Akan memberimu janji setia
Aku tidak Akan mengumbar seribu bual belaka
Tapi pasti ku berikan padamu Sebuah cinta..



Selasa, 20 Desember 2011

Jemput aku...jika waktunya tiba...


Teruntuk calon imamku yang telah tertulis di lauhul mahfuz

Aku sedang mempersiapkan diri menata hati supaya kelak menjadi yang terindah bagimu

Belajar pada Siti Hajar yang dengan sabar tanpa mengeluh menghadapi 
segala cobaan

Belajar pada Siti Khadijah yang setia dan tanpa lelah menemani Rasulullah dalam perjuangannya

Untuk engkau yang telah Allah gariskan menjadi bagian utama
Yang akan terpasangkan olehku karena aku potongan tulang rusukmu

Aku selalu berdoa agar nanti aku menjadi istri sholehah yang setia 
Dengan tulus mengabdikan hidupku untukmu karena-Nya...

Jemput aku...jika waktunya tiba...


 

Senin, 19 Desember 2011

Tafakur dan Sujudku malam ini


Sendiri dalam dekapan sang maha cinta
Bersimpuh mengharap kasih yang tiada batas
Dalam dinginnya angin malam dan air suci
Terasing dalam cinta dunia semu

Ya...Allah Robbku yang maha kasih
Di sajadah ini aku bersimpuh mengharap keridhoanMu
Merindu cinta, merindu kasih abadi yang dirindukan oleh hambaMu
sehingga aku dapat menuju surgaMu

Namun...apakah aku layak menginjakan istana surga yang indah ini ??
Karena kelalaianku yang selalu menduakan cintaMu
Menghamba cinta makhlukMu, menghamba tahta dunia yang menipu
Sehingga aku lupa atas nikmat cinta yang Engkau berikan kepadaku

Ya...Allah yang maha cinta
CintaMu yang Engkau berikan padaku begitu hebatnya
Betapa sayangnya Engkau kepadaku, betapa cintanya Engkau padaku
Memberikan segala nikmat-nikmat yang Engkau berikan

Namun...nikmatMu takkan berkurang walau Engkau berikan
Cinta......cinta......kasihmu Ya Robbku...
Cinta abadi yang tak pernah mati
Cinta suci yang tak pernah terkotori
Cinta tiada batas tidak pernah habis sampai akherat nanti......