Tiada padang rumput yang hijau
Tempat melepas lelah
Langkah gontai dan suara hatipun membisu
Saat itu...
Perjalanan yang panjang
Hati gersang dan membeku
Terik mentari menikam kepala
Rasapun telah... tiada
Tiada pantai yang tenang
Tempat menautkan biduk
Raga bergetar tak tentu arah
Saat itu...
Maghrib datang menjemput malam
Hitam gelap semua mejadi kelam
Bidukpun tak pernah... berlabuh
Tiada suara dentingan harpa
Untaian melodi nan merdu
Gemuruh gelora yang membahana
Saat itu ...
Jiwa hati berselimut duka
Kabut tebal halangi arah
Sukmapun tinggalkan... bayangan
Bilakah mendung kan datang mengalun?
Bilakah badai berlalu?
Bilakah prahara jauh menghantar?
Namun, Sabarlah...
Diri menanti...
Pasti semua pergi... berganti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar