Sahabat.....
Saat ku buka beranda tak kulihat sosok dirimu ada menyapaku.
Aku cari dan terus kucari, semua yang ada hanyalah kehampaan.
Aku sedih, akankah dirimu berpaling dariku ?
Sahabat.....
Sekian pekan tak terasa membawa kita yang jauh menjadi dekat.
Sedekat genggaman jemari pada kedua tangan ketika sedang merindu.
Oh, mungkinkah ???
Sahabat.....
Sengaja kutulis beberapa patah aksara tanpa makna.
Seolah mampu menghapus rasa rinduku kepada putik-putik asa yang ada padamu.
Akankah dapat kau rasakan gejolak jiwa yang selalu ingin mengenangmu ?
Sahabat.....
Walau kita terbatas dinding yang tak memungkinkan mata untuk saling memandang,
Tangan untuk saling berjabat dan hati untuk saling mendekap,
Karena tirai waktu memisahkan kita.
Sahabat.....
Biarkan jalinan ukhuwah tetap terjaga tanpa asa untuk bersama.
Biarkan tetap terbingkai apik dalam rona-rona fatamorgana.
Biarkan bias itu mewarnai hati kita.
Sahabat.....
Semoga Silaturahim kita akan tetap terjaga selamanya. Amin...
Saat ku buka beranda tak kulihat sosok dirimu ada menyapaku.
Aku cari dan terus kucari, semua yang ada hanyalah kehampaan.
Aku sedih, akankah dirimu berpaling dariku ?
Sahabat.....
Sekian pekan tak terasa membawa kita yang jauh menjadi dekat.
Sedekat genggaman jemari pada kedua tangan ketika sedang merindu.
Oh, mungkinkah ???
Sengaja kutulis beberapa patah aksara tanpa makna.
Seolah mampu menghapus rasa rinduku kepada putik-putik asa yang ada padamu.
Akankah dapat kau rasakan gejolak jiwa yang selalu ingin mengenangmu ?
Sahabat.....
Walau kita terbatas dinding yang tak memungkinkan mata untuk saling memandang,
Tangan untuk saling berjabat dan hati untuk saling mendekap,
Karena tirai waktu memisahkan kita.
Sahabat.....
Biarkan jalinan ukhuwah tetap terjaga tanpa asa untuk bersama.
Biarkan tetap terbingkai apik dalam rona-rona fatamorgana.
Biarkan bias itu mewarnai hati kita.
Sahabat.....
Semoga Silaturahim kita akan tetap terjaga selamanya. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar