ego, suka, duka, asa, sabar, ikhlas

Selasa, 01 Januari 2013

Puisi Tahun baru

Dalam duka yang pernah ada, tertulis dalam puisi tahun baru.
Betapa segenap maaf dipinta.
Tuk goresan duka yang tak pernah disengaja.

Juga dalam lubuk hati.
Telah lama pula memberi maklum dan maaf yang sama.

Ada suka yang tercipta.
Bermunculan dari segenap pembuluh vena.
Tuhan memberi bahagia ini tiada terkira.

Dari detik pertama di tahun ini,
berharap berlanjut pada denting terakhir masa.
Jangan pernah rasa ini terhempas sia-sia.

Dalam suka yang pernah ada.
Terbayang sederet wajah penuh cinta yang bersemayam dalam pembuluh darah.
Dalam puisi tahun baru ini.

Kubuka semua rasa yang pernah ada.
Bahwa cinta tak pernah salah memilih jalan atau masa.
Hanya Tuhan yang lebih tahu yang mana arahnya – ternyata.

Sesak hati oleh desakan rasa bahagia, riang ria terus meraja.
Duhai Tuhanku Sang Pencipta.
Jangan kau sebah bahagia yang kurasa.

Tetaplah semayamkan ini dalam dada.
Dan kupanjatkan do’a tuk mereka semua yang kucinta.
Semoga seiring sejalan abadi sepanjang masa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar